TRENDNEWS.co.id - Penduduk ibukota Nepal mencari perlindungan di udara terbuka Minggu (26/4) malam, khawatir akan gempa susulan lebih lanjut setelah gempa besar mengguncang sebagian besar negara itu sehari sebelumnya, menewaskan setidaknya 2.400 orang.

Gempa berkekuatan 7,8 hari Sabtu terjadi 80 kilometer sebelah Baratlaut Kathmandu, menghancurkan sebagian besar kawasan bersejarah di kota tersebut. Sejak itu gempa susulan berkekuatan 6,7 merupakan satu dari sedikitnya 18 gempa susulan dengan kekuatan lebih lemah, yang mengguncang Kathmandu.

Mengutip sumber di pemerintah Nepal, PBB mengatakan, 35 dari 75 distrik di negara itu terimbas bencana. Sekitar 30 juta orang tinggal di Nepal.

Tim-tim tanggap bencana dari Amerika dan negara-negara lain dikerahkan untuk membantu upaya pencarian, penyelamatan dan pemulihan. Ribuan orang terluka, dan sejumlah lainnya belum ditemukan.

Pada situs web yang dibuat Komite Palang Merah Internasional, para kerabat melaporkan ratusan orang Nepal dan orang asing hilang. Sangat sedikit yang melapor ke situs tersebut, informasi bagi kerabat bahwa mereka masih hidup.

 

 

 

http://www.voaindonesia.com

BACA JUGA


Top