TRENDNEWS.co.id - Video yang menunjukkan seorang petugas polisi berkata-kata keras di transjakarta menghebohkan netizen. Omelan dari petugas yang belakangan diketahui bernama Brigadir M tersebut menimbulkan kesan pembelaan terhadap pengendara motor, yang diduga diserempet oleh bus di jalur transjakarta.

Kepala Subdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Satya membantah hal tersebut.

Menurut dia, M saat itu hanya mencoba menengahi perseteruan antara pengendara sepeda motor dan sopir transjakarta. Itu merupakan respons polisi atas laporan pengendara motor.

Penerima laporan tersebut adalah petugas bernama Ajun Inspektur Dua KW. "Jadi, setelah mendapat laporan, kata pengendara motor itu, dia mau mati ditabrak bus transjakarta. Makanya, anggota saat itu ingin menengahinya," kata Irvan di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Namun, permasalahan tidak kunjung selesai karena kedua pihak saling tarik urat. Alhasil, kemacetan pun terjadi di belakang transjakarta.

M yang saat itu sedang melakukan buka tutup jalan menghampiri bus tersebut untuk ikut menengahi. Ia meminta surat-surat kendaraan, baik dari pengendara sepeda motor maupun sopir transjakarta.

Namun, M terpancing emosi karena penumpang berteriak-teriak berusaha menjelaskan bahwa pihak yang salah adalah pengendara sepeda motor. M lalu berkata keras kepada penumpang transjakarta.

Selanjutnya, karena tidak kunjung selesai, Komandan Pleton Subdit Gattur Ditlantas Polda Metro Inspektur Dua Supono mendatangi tempat kejadian.

"Saya tanya, ada kerugian apa dari kejadian itu, ada kerugian materi atau fisik-kah? Ternyata tidak ada, makanya saya putuskan itu sudah damai," kata Supono.

Namun, video yang direkam salah satu penumpang itu hanya sampai M berkata-kata keras, kemudian diunggah dan ramai mengundang komentar netizen.

 

 

 

 

kompas.com

BACA JUGA


Top