Nasional
Korban Bully dan Pelakunya Berisiko Tinggi Bunuh Diri
TRENDNEWS.co.id - Bully merupakan hal yang sering sekali terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut hasil penelitian terbaru di seluruh dunia menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat penganiayaan (bullying), baik itu pelaku maupun korban, sama-sama berisiko tinggi untuk melakukan bunuh diri. Keduanya memiliki masalah yang sama.
"Penelitian kami menyoroti dampak signifikan intimidasi pada
kesehatan mental remaja pelaku dan korban bullying," kata
pemimpin studi, Melissa Holt dari Boston University.
Peneliti mengetahui bahwa pelaku dan korban bullying hanya
memiliki perbedaan waktu untuk berisiko melakukan atau berpikir
bunuh diri. Holt mengatakan anak yang membuat gertakan pada
orang lain juga mendorong mereka memiliki pertimbangan bunuh
diri.
Peneliti menganilis 47 penelitian tentang bullying dari seluruh
dunia, termasuk 18 dari Amerika Serikat. Korban bully memiliki
empat kali kemungkinan untuk memikirkan dan melakukan bunuh
diri, dibandingkan mereka yang tidak terkena bullying.
Pelakunya juga memiliki risiko yang sama besarnya.
Pelaku dan korban bullying sama-sama menderita depresi dan
kecemasan. Mereka terganggu secara psikologis dan emosional dan
dua faktor ini adalah risiko yang menimbulkan pemikiran untuk
bunuh diri.
Pelaku bullying yang suka mengintimidasi membuat mereka ke
depannya memiliki banyak kesulitan. Intimidasi mereka kadang
menjadi bumerang, mereka akan ditakuti orang lain, dihindari,
dan akhirnya dibenci orang sekitar.
sumber : republika.co.id