TRENDNEWS.co.id, Jakarta - Kisruh antara Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI semakin panas. Kedua kubu mengklaim paling benar dan saling menyalahkan serta saling mengancam.
 
DPRD DKI mengancam akan menggunakan hak interpelasi untuk mendengar pengakuan Ahok terkait rendahnya serapan APBD DKI dan rendahnya target pendapatan daerah serta masalah adanya dua versi APBD yang berujung penolakan draft APBD oleh Kemendagri. Dari interpelasi itu, DPRD berencana akan memakzulkan Ahok.
 
Tak mau kalah, Ahok balik mengancam. Mantan Bupati Belitung Timur itu siap membongkar pajak dan gaya hidup semua anggota dewan. Tak hanya itu, Ahok juga mengklaim ada oknum DPRD yang melobi dirinya untuk memasukkan anggaran Rp 8,8 triliun untuk kegiatan fiktif.
 
"Mulai sekarang anggota DPRD harus hati-hati juga kan kalo dicek pajaknya dari pusat semua sesuai enggak gaya hidupnya semua. Pajak, uang, aliran dana," tantang Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/2/2015).
 
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pihaknya hari ini baru menerima draft APBD versi DPRD. Pihaknya akan mempelajari draft tersebut. "Hari ini kami terima dokumen APBD dari mereka (DPRD DKI), kita masih akan pelajari lagi," ujar Saefullah.
 
Sementara Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik mengatakan, dokumen APBD yang dikirim Ahok ke Kemendagri tidak melalui proses administrasi dan prosedur. Namun, dirinya juga tidak dapat menunjukkan perbedaan detil dokumen milik Pemprov dan DPRD. "Ahok memberikan berkas yang masih mentah. Itu penipuan namanya. Pokoknya nanti kita akan makzulkan," katanya.

 

 

 

sumber : metrotvnews

BACA JUGA


Top