Nasional
Tim SAR temukan 'empat obyek besar' AirAsia QZ8501
TRENDNEWS.co.id - Tim SAR yang menyisir Pulau Jawa untuk mencari puing-puing AirAsia QZ8501 telah menemukan "empat obyek besar", menurut kepala Basarnas.
Kepala Basarnas Bambang Soelistyo mengatakan robot air telah diturunkan untuk mengambil gambar obyek besar ini.
Sementara itu, pejabat BMKG Profesor Edvin Aldrian mengatakan cuaca buruk merupakan 'faktor terbesar' di balik jatuhnya pesawt.
AirAsia QZ8501 hilang kontak hari Minggu (28/12) lalu dengan 162 penumpang dan awak saat dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura.
Sejauh ini 30 jenazah telah ditemukan. Bagian utama pesawat Airbus A320 itu belum ditemukan.
Sebagian besar jenazah korban ditemukan terperangkap di badan pesawat.
Bambang Soelistyo mengatakan Sabtu (03/01) bahwa obyek besar ditemukan melalui sonar dari kapal Angkatan Laut.
"Sampai detik ini, melalui kapal Geo Survei, total kita temukan empat bagian besar dari pesawat yang kita cari," kata Bambang.
'Cuaca buruk faktor terbesar'
"Kami temukan tumpahan minyak dan obyek besar pada pukul 23:40 semalam (Jumat). Saya yakin ini bagian dari pesawat AirAsia yang hilang," katanya.
Ia mengatakan bagian yang lebih besar berada pada kedalaman laut namun arus keras menyebabkan operasi pencarian bawah laut sulit.
"Keempat obyek ini seluruhnya ada di daerah prioritas pencarian yang sudah kita tetapkan dalam dua hari ini," kata Bambang.
"Saat saya bicara, kami menurunkan ROV (remotely operated underwater vehicle) untuk mengambil foto obyek yang terdeteksi di dasar laut. Semua pada kedalamam 30 meter."
Sebelumnya, Basarnas mengumumkan temuan dua obyek besar.
Analisa awal BMKG menyebutkan kondisi cuaca saat pesawat hilang kontak menunjukkan pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu terbang saat terjadi badai.
"Data menunjukkan pada lokasi terakhir pesawat, cuaca sangat buruk dan hal itu merupakan faktor terbesar dalam kecelakaan pesawat," kata Profesor Edvin Aldrian, kepala penelitian BMKG.
Empat korban yang telah diidentifikasi sejauh ini adalah: Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, Kevin Alexander Soetjipto dan Khairunisa Haidar Fauzi. Dua jenazah lain juga telah diidentifikasi namun rincian lebih lanjut belum diumumkan.
(bbcindonesia)