Nasional
Kepala Basarnas: Dugaan Sementara, AirAsia Ada di Dasar Laut
TRENDNEWS.co.id - Hilangnya Pesawat AirAsia QZ8501 baru-baru ini membuat heboh masyarakat. Pada hari kedua pencarian pesawat AirAsia QZ8501, Senin (29/12/2014), Badan SAR Nasional belum juga menemukan bangkai kapal di perairan sekitar Kalimantan Barat dan Bangka-Belitung. Namun, Badan SAR Nasional (Basarnas) menduga, pesawat yang membawa 162 orang itu berada di dasar laut.
Soelistyo juga menduga, lantaran berada di dasar laut, pesawat bisa jadi memerlukan waktu untuk muncul ke permukaan. Saat ini, upaya pencarian diperluas menjadi 7 sektor yang membentang di perairan Bangka-Belitung, Selat Karimata, dan wilayah darat bagian barat dari Kalimantan Barat.
Soelistyo mengungkapkan bahwa hingga kini, emergency locator transmitter (ELT) dari AirAsia QZ8501 masih belum juga terdeteksi. Dia tak mengetahui alasan ELT yang berdaya 7 hari itu tak mengeluarkan sinyal.
"Kalau sasaran di darat, lebih mudah dibandingkan di bawah laut. (Berdasarkan) koordinat kita, dari perkiraan, masih ada di laut sehingga dugaan sementara ada di dasar laut," kata Kepala Basarnas FHB Soelistyo, dalam jumpa pers di kantor Otoritas Bandara, Tangerang, Senin (29/12/2014) pagi.
"Semua akan berkembang sesuai evaluasi pencarian. Kalau ada di dasar laut, sulit menentukan di mana lokasinya karena teknologi yang kita punya tidak memadai," kata Soelistyo.
Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 yang lepas landas dari Surabaya menuju Singapura, Minggu pagi, hilang kontak pada pukul 07.55 WIB. Ketika itu, pesawat diduga berada di sekitar wilayah udara Tanjung Pandan dan Pontianak.
Awak pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin bergeser ke kiri dan naik ke ketinggian 38.000 kaki dari 32.000 kaki. Permintaan untuk ke kiri disetujui, tetapi menaikkan ketinggian ditolak.
Pesawat kemudian diberitakan hilang kontak. Sebanyak 155 penumpang dan 7 awak kabin berada di dalam pesawat AirAsia QZ8501.
(bld/*)