Kemungkinan besar akibat terjebak awan comulonimbus.

TRENDNEWS.co.id - Ahli penerbangan pada Institut Teknologi Bandung, Ing ENdri Rachman, menganalisis beberapa temuan objek yang diduga merupakan serpihan dan badan pesawat AirAsia yang hilang beberapa hari yang lalu.

Menurutnya jika memang itu merupakan pesawat AirAsia QZ8501, kemungkinan pesawat tersebut jatuh dalam posisi menukik tajam.

Itu karena tidak banyak serpihan yang ditemukan di permukaan air dan ditemukannya benda berbentuk pesawat di dasar laut masih dalam keadaan utuh. Selain itu, terlihat satu objek yang diperkirakan pintu darurat yang terlepas dari badan pesawat yang menyebabkan korban terlempar keluar.

“Kalau dia jatuh begini (memeragakan replika pesawat jatuh dalam posisi normal), dia (pesawat itu) akan patah, atau mengapung,” kata Endri dalam perbincangan dengan tvOne pada Selasa siang, 30 Desember 2014.

Menurut Endri, kalau pesawat itu jatuh dalam posisi normal, atau tidak menukik, apalagi patah, atau hancur akan banyak ditemukan serpihan di permukaan air laut. Begitu juga jenazah penumpang. “Tetapi, di situ kita lihat ada beberapa saja.”

Dia juga menganalisis, jika benar pesawat itu jatuh menukik, kemungkinan besar akibat terjebak awan comulonimbus, atau awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung, atau menara. Saat terjebak dalam awan itu, pesawat mengalami goncangan yang sangat kuat, sehingga di antaranya, pintu darurat rusak dan terlepas.

Namun, Endri menegaskan bahwa itu baru sebatas analisis. Kesimpulan pasti penyebab pesawat itu jatuh, setelah dilakukan penyelidikan oleh Komisi Nasional Kesalamatan Transportasi, atau KNKT.

Endri adalah seorang insinyur teknik aeronotika yang pernah dimiliki IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia). Ia adalah satu dari 50 teknisi andal IPTN bergelar doktor lulusan aeronotika Jerman.

Sumbangsih terbesar Endri adalah penemuan pesawat tanpa pemandu (unmanned aerial vehicle/UAV) dan simulator pesawat kecil (ironbird systems) menggunakan model pesawat F16.


(Phy/Viva)

 

 

 

BACA JUGA


Top