Health
Efek Samping Obat Kimia Bagi Tubuh
TRENDNEWS.co.id - Obat kimia sering di percaya banyak orang untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang sedang mereka alami, bahkan menjadi prioritas bagi kebanyakan orang, terlebih jika itu adalah anjuran dokter. Mereka menilai obat kimia itu lebih cepat reaksinya daripada obat herbal. Benar saja, obat kimia terasa lebih cepat reda sakitnya, itu yang mereka rasakan. Benarkah demikian?
Sejatinya, obat kimia hanya berfungsi sebagai 'penjinak' bagi tubuh kita. Kita yang pernah meminum obat kimia pun dapat merasakannya. Misalkan si A meminum obat kimia untuk flu pada siang hari, lalu tiba-tiba ia sembuh 1 jam kemudian.
Tapi dalam waktu beberapa hari kemudian, flu itu pun akan terasa lagi, bahkan bisa lebih parah jika tidak ditangani dengan benar. Penyakitnya akan lebih kuat dari sebelumnya, karena virus / bakteri dapat bermutasi untuk melawan obat kimia a.k.a antibiotik itu. Alhasil si A akan meminum obatnya dengan dosis 2 kali lipat dari sebelumnya untuk melawan virus / bakteri, dan siklus ini akan terus terulang sampai sakitnya benar-benar hilang.
Tidak ada antibiotik yang sensitif (mampu bertahan lama) dalam membunuh bakteri. Para ahli mikrobiologi menganggap, antibiotik bukan merupakan cara tepat untuk menangani penyakit. Karena apabila peneliti menemukkan antibiotik untuk membunuh bakteri, tahun-tahun berikutnya bakteri akan menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik yang ada.
Prof. Sam Soemarto - PAMKI (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia)
Efek Samping Bagi Tubuh
Selain bahayanya secara langsung terhadap tubuh, obat kimia pun sangat berbahaya bagi kinerja organ ginjal kita. Rata-rata orang yang biasanya sakit pinggang ternyata adalah pengkonsumsi obat kimia. Lalu apa hubungannya dengan ginjal?
Ginjal berfungsi sebagai penyaring darah kita. Ketika kita meminun obat kimia, yang sebenarnya adalah racun bagi tubuh kita, ginjal akan menyaringnya sebelum menyebar terlalu banyak ke aliran darah. Semakin banyak obat kimia yang kita telan, semakin berat kerja ginjal kita untuk menyaring obat kimia yang beracun itu. Untuk itulah diperlukan minum yang cukup banyak agar dapat menetralisir obat kimia. Namun jika kita tidak juga banyak minum dan terus mengkonsumsi obat kimia, ginjal akan cepat rusak.
Kandungan Obat Kimia
Banyak diantara kita yang memeriksakan diri ke dokter lalu diberi resep obat untuk diracik di apotek. Beragam bentuk obat kita terima, salah satunya adalah bentuk kapsul. Inilah yang berbahaya, kapsul yang kita dapatkan bersifat kenyal. Ternyata kapsul kenyal ini berbahan dasar dari gelatin babi!
Ya, babi. Bahan yang sangat diharamkan oleh syariat Islam ini bisa-bisanya sampai masuk kedalam aspek medis. Mereka beralasan bahwa kapsul dari gelatin babi digunakan agar obat dalam kapsul dapat sampai ke lambung kita, agar tidak terasa pahitnya obat di lidah kita. Apakah kita lebih memilih barang yang haram kedalam tubuh kita ataukah rasa pahit dari obat yang insya Allah akan diberi ampunan dosa selama kita bersabar?
Yang sangat mengkhawatirkannya lagi, obat-obatan kimia yang sering beredar di masyarakat (seperti panad*l, k*nimex dll) tidak tercantum lambang halal. Menyedihkan sekali, obat-obatan yang sudah sangat dikenal masyarakat sendiri tidak tercantum lambang halal. Apakah mereka tidak punya dana hanya untuk sertifikat halal dari MUI? Ataukah MUI yang tidak respon terhadap obat-obatan di masyarakat?
sumber : obatkistaovarium.net