Nasional Sains + Tekno
Keamanan Digital Jakarta Dinilai Terburuk, Benarkah?
TRENDNEWS.co.id, Jakarta - Survei dari Economist Intelligence Unit menempatkan Jakarta menjadi kota terburuk dalam hal keamanan data. Di lansir dari laman CNN Indonesia.
"Saya setuju," kata Alfons Tanujaya, praktisi keamanan internet dari Vaksincom.
Menurut Alfons, ada beberapa hal yang membuat Jakarta menjadi kota tidak aman dalam urusan digital. Sebut saja dari banyaknya kasus penipuan yang memanfaatkan transaksi digital.
“Dulu, Indonesia pernah diblokir karena tingginya transaksi kartu kredit palsu. Dan 2-3 tahun terakhir ini juga banyak modus penipuan yang menggunakan situs e-commerce abal-abal,” jelasnya.
Menurut Alfons, itu hanya segelintir cerita kelam digital di Indonesia, khususnya Jakarta. Kejahatan lain yang sering ditemukan adalah SMS penipuan, penyalahgunaan data, dan lainnya.
Faktor lain yang membuat tingginya angka kriminalitas digital di Jakarta adalah soal aturan dan aparat penegak hukum yang dinilai masih sesuai harapan. Absennya pasukan siber juga membuat Jakarta anjlok di mata dunia.
Sebelumnya sebuah survei yang disponsori oleh NEC mengambil 50 kota dari dunia yang dianggap memiliki data dan representasi yang cukup. Dari situ kemudian dinilai, kota mana yang memiliki keamanan terbaik dengan melihat beberapa kategori, digital salah satunya.
Survei itu menempatkan Jakarta, Tehran, Ho Chi Minh, Johannesburg, Riyadh, Kota Meksiko, Mumbai, Moskow, Delhi, dan Istanbul sebagai 10 kota paling tidak aman di dunia. Sementara Tokyo, Singapura, Osaka, Stockholm, Amsterdam, Sydney, Zurich, Toronto, Melbourne, dan New York diberi predikat sebagai 10 kota teraman di dunia.
“Posisi terbawah dari 50 kota besar di dunia saya setuju, tapi kalau dibandingkan seluruh kota di dunia sepertinya tidak,” tutur Alfons, Kamis (29/1).
sumber: CNNIndonesia