Video Mesum yang Diduga Diperankan Siswi Kelas III SMP. IST/Jambi Independent

TRENDNEWS.co.id, MUARATEBO - Warga Kabupaten Tebo kembali dibuat heboh oleh video mesum pelajar. Bila sebelumnya terjadi di kawasan Rimbo Bujang, kali ini terjadi di Kelurahan Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu. Video mesum berdurasi 3,42 menit itu diduga diperankan seorang siswi SMP Negeri 7, Pulau Temiang, Tebo Ulu berinisial L.  Informasinya, L sendiri masih duduk di kelas IX C atau kelas III.

Video tersebut beredar luas di kalangan siswa tempat dia belajar sejak Jumat 23 Januari lalu. Bahkan informasi yang didapat,  video tersebut sempat disebarkan oleh para pelajar, siapa yang ingin melihat harus dibayar Rp 5 ribu.

Belum diketahui motif beredarnya video tak senonoh itu, namun informasi yang dihimpun dari berbagai sumber,  video tersebut sengaja disebarluaskan atas unsur sakit hati orang yang pernah dekat dengan pameran wanita.

Sumber yang menolak namanya ditulis mengungkapkan, video itu direkam di sebuah batang kayu besar di pinggir Sungai Batanghari. "Ini video kejadiannya di pinggir sungai. Tidak sampai buka baju. Tapi, ya bercintanya parah. Awal beredar mereka yang nonton bayar Rp 5 ribu. Siapa yang nyebar pertama kami tidak tahu," ujar sumber itu.

Tapi, lanjut dia, video tersebut sudah dia hapus dari Handphone (HP) nya. Dia khawatir video itu semakin menyebar dan akan membuat malu. Masih menurut sumber tersebut, pelaku yang kuat dugaan seseorang yang pernah dekat dengan korban karena unsur sakit hati. Sebab korban berpindah ke lain hati atau berpaling dengan pria lain.

Kasus ini juga dibenarkan oleh sang Kepala SMPN 7 Tebo, Suranto. Saat dikonfirmasi Radar Bute (Grup Jambi Independent) Video tersebut memang sempat beredar di sekolahnya. Pameran wanita katanya diduga L. L sendiri adalah siswa yang duduk di kelas IX C.

Tapi, lanjut Sunarto, kejadian itu bukan di lingkungan sekolah. Melainkan di luar sekolah, bahkan pihak sekolah katanya juga sedang menyelidiki penyebar video yang memalukan tersebut. Dia berencana menuntut sang pelaku karena sudah mencemarkan nama baik sekolah.

"Benar dia kelas IX C. Ini sangat memalukan. Tapi tidak tanggung jawab kita, kejadian di luar sekolah," tegasnya. 
"Kita sudah panggil satu persatu, meskipun kini belum ada titik terangnya, kalau sudah ketahuan kita tuntut. Itu pun kalau dia tidak ada iktikad baik seperti minta maaf dengan sekolah," ujarnya.

Soal korban L, katanya sudah dikembalikan ke orang tuanya. Keputusan ini diambil sudah hasil kesepakatan sekolah dan sudah diberitahukan dengan pihak UPTD dan Komite Sekolah.

"Kasus ini luar biasa, tidak bisa dimaafkan lagi. Kita sudah pulangkan ke orang tua. Kalau kita pertahankan takut jadi virus bagi yang lainnya. Tidak dapat dibina lagi. Pokoknya luar biasa lah," tegasnya.

Informasinya, video itu kini sudah beredar luas di kawasan Ibu Kota Tebo. Sejumlah warga yang penasaran ikut berusaha mendapatkan dan ingin melihat video secara langsung yang juga diperankan oleh pria yang diduga mantan kekasih L.

Dari video yang beredar luas itu, pemeran wanita tampak sedikit gelisah saat melakukan adegan ciuman dengan pemeran pria. Masih dalam video itu keduanya sempat memutuskan untuk berpindah tempat berbuat mesum di lokasi yang lebih nyaman.

Keduanya juga terdengar jelas berbincang, L misalnya mengatakan “Ada Orang”, sementara ucapan itu dibalas pemeran pria dengan kata “Siko dio dak?.
Usai percakapan itu keduanya memutuskan pindah tempat untuk melanjutkan adegan dalam video tersebut. Sebuah sumber Radar Bute mengaku mendapatkan video itu dari teman kerjanya di kawasan Pulau Temiang. 

"Kita dari kawan yang kerjanya di sana. Orang-orang banyak cari bang,” ucap sumber Radar Bute tersebut.
Lurah Pulau Temiang, Masum, mengakui kejadian tersebut dan katanya kedua pelaku sudah diadili secara adat setempat. "Ya, saya dengar dari kaki lima, benar kasus ini dan katanya sudah akan dinikahkan. Tapi ini kabar angin, sementara RT setempat tidak lapor saya secara resmi," ungkapnya.

Menurut Masum, orang tua anak itu bertempat tingal di RT 02 dan laki-laki tersebut bukan warga setempat, melainkan warga dusun lain. Kabarnya juga sudah ada perundingan kedua orang tua dan anak ini dinikahkan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Ridwan Hutagaol berjanji segera menindaklanjuti adanya informasi beredarnya video mesum pelajar tersebut. "Kita masih cari bukti videonya dan akan segera ditindaklanjuti," katanya.

Bupati  Minta Seluruh Sekolah Razia HP

Kepala UPTD Kecamatan Tebo Ulu, Aripin  langsung bertindak tegas menyikapi beredarnya video mesum pelajar di Tebo. Dia mengaku sudah turun langsung mengecek kebenaran video yang membuat heboh Tebo tersebut.

Aripin menegaskan, dia sudah meminta seluruh pelajar di Pulau Temiang untuk tidak membawa Handphone(HP) ke sekolah. Dia juga memberikan ancaman jika instruksi itu tidak ditaati oleh para siswa.

"Kita langsung turun ke lapangan dan kita telah instruksikan bahwa semua Kepala Sekolah dan guru harus melarang dan memastikan tidak ada lagi siswa yang membawa HP ke sekolah. Kalau masih ada laporan dan ditemukan,  pihak pendidik akan diberikan sanksi keras," katanya.

Dia juga meminta pihak sekolah terus melakukan razia. Memastikan tidak ada lagi siswa membawa HP dan menyimpan video tersebut ke sekolah.
 Sementara Bupati H. Sukandar, sudah meminta kepada seluruh sekolah untuk razia HP. Sukandar juga meminta Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Satpol PP untuk turun memastikan tak ada lagi video memalukan itu beredar.

"Ya, kita minta kedua instansi ini berkoordinasi untuk turun ke semua sekolah melakukan razia HP dan lain sebagainya. Utama Dinas Dikbudpora harus bergerak cepat," perintah bupati.

Terpisah, Kepala Disbudparpora, Zulkifli mengatakan akan segera menindaklanjuti kasus ini dan berkoordinasi dengan pihaknya di kecamatan. Sementara Kasat Pol PP, Taufik Khaldi juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Dikbudparpora dan atas perintah bupati, dalam waktu dekat akan segera turun melakukan razia.

 

 

 

sumber: jambi independent

BACA JUGA


Top