Sains + Tekno
'Gadis Mabuk' dan Virus Nuklir Bisa Kembali di 2015
TRENDNEWS co.id, Jakarta - Stuxnet, virus komputer pengincar fasilitas nuklir sempat menghebohkan. Kemudian teror 'Gadis Mabuk' yang menyebar di Facebook. Keduanya bisa kembali di 2015.
Stuxnet adalah salah satu virus yang paling canggih. Program jahat ini dirancang untuk menyerang fasilitas yang menggunakan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), sistem yang banyak dipakai fasilitas nuklir, menara penerbangan, industri energi tambang, dan lainnya.
Teror ‘Gadis Mabuk’ tak kalah bikin heboh. Ini memang bukan virus secanggih dan semahal Stuxnet, tapi tetap saja dampaknya banyak merugikan para pengguna internet. Terutama warga Facebook.
“ Pembuat ‘Gadis Mabuk’ itu menurut saya sangat cerdas. Ia memanfaatkan multi platform yakni, Facebook, Google dan Dropbox. Itu yang membuat sulit dihapus,” ungkapp Alfons, pakar sekaligus pemilik dari perusahaan antivirus Vaksincom.
Stuxnet, merupakan contoh nyata teror yang bisa sangat membahayakan. Tahun 2010 lalu virus ini disinyalir ingin meledakkan faslitas nuklir yang ada di Iran dan virus ini juga diklaim banyak beredar di Indonesia.
“ Waktu serangan Stuxnet itu Indonesia peringkat dua dunia setelah Iran,” ujar Alfons, saat ditemuiCNN Indonesia, Rabu (31/12).
Di Indonesia Stuxnet memang bukan dibuat untuk menyerang fasilitas nuklir, tapi industri pertambangan dan instasi pemerintah. Kemampuan virus ini juga bisa dipakai untuk memata-matai negara demi kepentingan politik.
Kemudian ‘Gadis Mabuk’ adalah contoh malware dengan teknik serangan baru. Hal inilah yang membuatnya sulit diberantas oleh pengelola Facebook.
Jika biasanya pembuat malware memanfaatkan aplikasi Facebook, ‘Gadis Mabuk’ justru memakai add-on browser yang membuat pengguna melakukan posting otomatis. Belum lagi pemanfaatan Dropbox dan pemendek URL dari Google yang membuatnya sulit dicari.
“ Itu pintar sekali. Kalau mau hapus bersih ya harus bicara dengan Facebook, Dropbox, Google dan penyedia hosting. Repot kan?,” lanjut Alfons.
Menurut Alfons, bukan tidak mungkin serangan seperti Stuxnet dan ‘Gadis Mabuk’ bisa kembali di 2015 dengan teknik yang sudah dikembangkan. Dan, bahkan lebih canggih.
(cnnindonesia)